Presscorner.id – Konferensi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Cabang Pasimasunggu secara resmi dibuka oleh Pelaksana Tugas (Plt.) Camat Pasimasunggu, Nur Amin, S.Sos.I.
Kegiatan berlangsung di Aula UPT SMPN Benteng Jampea No. 7, Kabupaten Kepulauan Selayar. Pembukaan konferensi ditandai dengan pemukulan gong oleh Camat Nur Amin, didampingi Sekretaris PGRI Kabupaten Kepulauan Selayar, Muh. Arsyad, S.Pd., MM, serta Ketua PGRI Cabang Pasimasunggu periode 2019–2024, Kartini, S.Pd.
Dalam sambutannya, Nur Amin mengapresiasi pelaksanaan konferensi ini dan berharap kegiatan berjalan lancar serta mampu menghasilkan kepengurusan baru yang lebih baik.
Ia mengibaratkan konferensi sebagai proses “peremajaan kulit” seperti ular atau kepiting, yang bertujuan untuk menyegarkan kembali semangat organisasi.
“Ini bukan soal semangat pengurus lama yang melemah, tapi soal menyambut tantangan baru dengan semangat baru,” ujar Nur Amin.
Sementara itu, Sekretaris PGRI Kabupaten Kepulauan Selayar, Muh. Arsyad, menyampaikan permohonan maaf dari Ketua PGRI sekaligus Kepala Dinas Pendidikan, Masdar J. Paratama, yang berhalangan hadir karena padatnya agenda.
Dalam pesannya, Masdar menitipkan salam kepada seluruh guru di wilayah tersebut. Di hadapan seratusan guru yang hadir, Muh. Arsyad menegaskan bahwa PGRI bukan sekadar nama, tetapi merupakan “rumah” bagi para guru untuk menyampaikan aspirasi dan memperjuangkan hak-hak mereka.
“Semoga konferensi ini dapat menghasilkan kepengurusan yang kompeten dan berdedikasi tinggi demi kemajuan organisasi,” ungkapnya.
Ketua Panitia Konferensi, Arnis, S.Pd., dalam laporannya menyebut bahwa kegiatan ini dilaksanakan sebagai bagian dari pelaksanaan amanat Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PGRI.
Konferensi yang mengusung tema “Transformasi PGRI Menuju Indonesia Emas” ini masih berlangsung hingga berita ini diturunkan, dengan agenda utama pemilihan ketua dan pengurus baru periode 2025–2030.(Muhsar)