Pemprov Sulbar Gelar GPM, Sasar Pinggir Kota untuk Tekan Inflasi

Presscorner.id – Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Provinsi Sulawesi Barat kembali menggelar gerakan pangan murah di Desa Pati di Kabupaten Mamuju, Senin (28/4/2025). Hal ini, sesuai arahan Gubernur Sulbar Suhardi Duka bersama Wakil Gubernur Sulbar, Salim S Mengga.

Analis Ketahanan Pangan, Dinas Ketapang Sulbar, Habibi Husain mengatakan, tujuan gerakan pangan digelar untuk stabilisasi pasokan dan harga kepada masyarakat pati agar mereka mendapatkan harga yang lebiih terjangkau dan lebih murah dibanding harga yang ada dipasaran.

“Disini kami melibatkan beberapa distributor baik dari Bulog, distributor sayuran, dari pedagang ayam, telur, beras dan lain-lain sebagainya,” jelas Habibi merinci. Lebih lanjut kata dia, komoditas yang dijual dalam kegiatan pangan murah ini dinilai cukup untuk untuk memenuhi kebutuhan pangan dari masyarakat setempat.

Untuk kegiatan pangan sebutnua. Itu dimulai sejak januari 2025 oleh Dinas Ketapang Sulbar dalam laporannya telah melaksanakan 13 sampai 14 program pasar murah.“Kalau Desa Patidi, baru pertama kali dilakukan, namun berikutnya akan dilakukan secara konsisten,” tukasnya. Sementara Kepala Dinas Ketapang Sulbar Abdul Waris mengatakan, pihaknya melakukan Gerakan Pangan Murah (GPM) setiap bulan.

“Untuk bulan ini kita menyisir khususnya pada wilayah pinggiran-pinggiran kota. Dan GOM ini bukan sebuah persaingan dengan harga dipasar. Tapi ini mengendalikan harga komoditi yang tiba-tiba melonjak,” ungkap Waris. Dia meneruskan arahan Gubernur Sulbar, Suhardi Duka, jika GPM kewajiban pemerintah untuk mendekatkan pasar guna memberikan pelayanan kepada masayarakat.

“Jadi kami ini mengikuti arahan Pak Gubernur Sulbar, Suhardi Duka, kami selaku pemerintah untuk mendekatkan pasar guna memberikan pelayanan kepada masayarakat. Alhamdulillah tiap kami gelar setiap GPM. Itu ada potongan harga itu 20 sampai 30 persen, terutama terhadap beras, telur dan lain-lain,” urainya dengan jelas. (*)

Anda Juga Mungkin Menyukai