Pasokan LPG Telah Masuk di Dua Wilayah Terdampak Bencana yang Terisolir


Pasokan LPG Telah Masuk di Dua Wilayah Terdampak Bencana yang Terisolir

JAKARTA – Pemerintah bersama PT Pertamina (Persero) akhirnya dapat memasok kebutuhan Liquefied Petroleum Gas (LPG) masyarakat di wilayah-wilayah yang terisolir akibat terputusnya jalur pasokan. Wilayah terdampak bencana di Aceh (Bireun) dan Sumatera Utara (Tapanuli Tengah) merupakan dua daerah yang relatif sulit dijangkau untuk distribusi LPG. Meski demikian, pemerintah terus berupaya memasok kebutuhan melalui jalur-jalur alternatif, meski memerlukan waktu lebih panjang.

“Setelah urusan kelangkaan dan antrian panjang Bahan Bakar Minyak (BBM) sudah teratasi dengan membuka Stasiun Pengisian Bahan Umum (SPBU) 24 jam. Untuk kebutuhan LPG masyarakat Sibolga dan Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, kita akan ambil dari hub Sumatera Barat yang tadinya itu dari Dumai agar lebih cepat,” kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia saat mengunjungi korban bencana di Palembayan, Kab. Agam, Sumatera Barat, Rabu (4/11).

Akibat terputusnya jembatan di Bireun, Pemerintah akan memasok kebutuhan LPG di wilayah terdampak Aceh bagian utara melalui dua jalur. Pertama, dari sisi utara melalui kapal yang memuat skid tank dari terminal LPG Arun (Lhokseumawe) ke Banda Aceh. “Kapal akan tiba di Lhokseumawe Kamis hari ini dan akan tiba di Banda Aceh Jumat besok,” lanjut Bahlil di Jakarta pada Kamis (3/12).

Jalur kedua adalah pengiriman melalui sisi selatan dan barat Aceh dengan mengirimkan tabung isi dari Sumut serta menyiapkan gudang darurat (gudang emergency) di Aceh Barat. Untuk pasokan LPG pertama sudah tiba pada hari Kamis ini

Sementara pasokan LPG kebutuhan masyarakat Sibolga, Tapanuli Tengah, dan Nias, pengiriman juga akan dilakukan melalui dua jalur. Pertama melalui jalur laut menggunakan skid tank dan pengiriman tabung isi dari Teluk Kabung, Sumatera Barat, ke Nias, Sibolga, dan Tapteng. Kedua melalui jalur darat, lewat Pakpak Bharat ke Tapteng–Sibolga. “Pengiriman pertama sudah tiba kemarin melalui dua jalur alternatif ini,” jelas Bahlil. (SF)

Dengan langkah-langkah tersebut, pemerintah berharap dapat mengurangi beban masyarakat terdampak bencana yang terisolir, khususnya di Provinsi Sumatera Utara dan Aceh.

Sumber : Esdm.go.id

Anda Juga Mungkin Menyukai