Badan Geologi, Pusat Penjaga dan Tuan Rumah Pengetahuan Kebumian Indonesia


Badan Geologi, Pusat Penjaga dan Tuan Rumah Pengetahuan Kebumian Indonesia

BANDUNG – Indonesia dikaruniai sumber daya geologi yang luar biasa besar, mulai dari potensi energi fosil, panas bumi, kekayaan mineral strategis dan kritis, yang menopang masa depan energi bersih. Namun di balik potensi itu, juga tersimpan tantangan besar, yakni bencana alam yang harus dimitigasi dengan pengetahuan dan teknologi. Pada pembukaan Geologi Nusantara 2025, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot menegaskan peran Badan Geologi sebagai penjaga pengetahuan kebumian Indonesia.

“Badan Geologi harus berperan strategis sebagai guardian of knowledge (penjaga pengetahuan) kebumian dan memastikan seluruh kebijakan energi, pertambangan, dan mitigasi bencana geologi berlandaskan data ilmiah yang akurat,” ujar Yuliot di Bandung, Rabu (22/10).

Badan Geologi kini bertransformasi menjadi lembaga moderen berbasis data dan kolaborasi. Melalui peluncuran Forum Geologi Nusantara, Portal Digital Mitigasi Bencana Geologi, serta Portal Digital GeoMap, lembaga ini membuka akses data geologi untuk publik, memperkuat riset, dan mempercepat mitigasi bencana geologi.

“Ketiga inisiatif ini memerlukan kolaborasi luas, dukungan institusi pendidikan, keterlibatan industri tambang dan energi, sinergi kementerian/lembaga, termasuk dengan daerah, serta partisipasi aktif komunitas riset dan publik. Dengan komitmen bersama, kita akan meningkatkan kapasitas riset kebumian, mempercepat tindakan mitigasi bencana, dan mendorong transparansi serta akses informasi geologi untuk semua lapisan masyarakat,” imbuh Yuliot.

Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid menambahkan, transformasi ini mencakup eksplorasi energi dan mineral, penguatan riset kelautan melalui Kapal Geomarin V, serta peningkatan layanan geologi lingkungan dan air tanah.

“Kami terus berupaya memperkuat kegiatan eksplorasi sumber daya energi, mineral, dan panas bumi. Termasuk dengan menggandeng kerja sama dan kolaborasi strategis dengan Perguruan Tinggi sebagaimana arahan oleh Bapak Menteri. Kami juga memperluas eksplorasi sumber daya geologi laut, serta memperkuat sarana teknis eksplorasi, wahana kapal, dan laboratorium yang handal dan terstandardisasi,” ujar Wafid.

Acara Kolokium Badan Geologi Geologi Nusantara 2025 berlangsung tanggal 22 dan 23 Oktober di Bandung. Dengan tema “Membangun Indonesia Emas dari Bumi”, acara ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Pertambangan dan Energi ke-80.

Forum ini menjadi ruang bertemunya para ahli, peneliti, dan pelaku industri untuk berbagi pengetahuan, hasil riset, dan inovasi kebumian. Melalui peran strategisnya, Badan Geologi terus menjaga keseimbangan antara eksplorasi, konservasi, dan keselamatan. Sebuah lembaga yang bukan hanya membaca bumi tapi juga menuliskan masa depan Indonesia dari dalamnya.

Sumber : Esdm.go.id

Anda Juga Mungkin Menyukai