Ajang Lari Perempuan Pertama di Indonesia, Baine Run 2025 Target 2.000 Pelari

Presscorner.id – Event lari Baine Run tahun 2025 di Kabupaten Bulukumba, diproyeksikan jauh lebih meriah dibandingkan tahun sebelumnya di 2024. Panitia pelaksana menargetkan 2.000 peserta dengan rute 5 kilometer.

“Alhamdulillah tahun lalu 1.000 peserta. Insya Allah tahun ini, kita maksimalkan dua kali lipat menjadi 2.000 peserta,” kata Ketua Panitia Baine Run, Hj Andi Herfida Muchtar saat konferensi pers di Aula Kahayya lantai 4 Gedung Pinisi Bulukumba, Senin 18 Agustus 2025.

Saat konferensi pers, Andi Herfida Muchtar didampingi beberapa panitia pelaksana. Konferensi pers dihadiri puluhan perwakilan lintas organisasi perempuan dan awak media.

Lebih lanjut, istri dari Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf ini, memaparkan rencana besar Baine Run 2025. Dari skema 2.000 peserta, panitia mengestimasi 1.000 peserta lokal Bulukumba.

“Insya Allah pelaksanannya pada Minggu 21 Desember 2025. Registrasi mulai dibuka pada 1 September 2025. Kita target 1.000 peserta dari luar Bulukumba,” kata Andi Herfida.

Angka 2.000 peserta di Baine Run 2025 cukup realistis. Dengan catatan, semua elemen bisa terlibat aktif mengampanyekan event tersebut, terutama penyebaran informasi dan publikasi yang lebih masif dari komunitas dan awak media.

Menurut Andi Herfida, pelari di Baine Run 2025 tak harus memiliki postur tubuh yang ramping. Perempuan dengan body “gemoy” kata dia, juga bisa ikut ambil bagian.

“Mudah-mudahan yang gemoy tahun lalu, sudah turun berat badannya sekarang. Muncul lagi gemoy baru, dan turun lagi berat badannya tahun depan,” katanya.

“Kita harap seluruh perempuan bisa menjadikan run sebagai pilihan olahraga. Tapi harus juga disesuaikan dengan umur. Tidak usah terlalu kencang larinya, yang penting rutenya sesuai,” sambung Andi Herfida.

Dia menekankan agar para pelari nantinya, tidak memotong jalur kompas dari rute yang telah ditentukan. Sebab di Baine Run tahun 2024, banyak pelari membuat rutenya sendiri yang lebih singkat demi meraih sebuah medali.

“Tahun lalu ada 10K dan 5 K, banyak yang potong kompas. Makanya kita satukan sekarang hanya jalur 5K. Kita harus betul-betul mengikuti rute baru bisa mendapatkan medali,” ujar Andi Herfida.

“Jangan jadikan medali sesuatu yang mudah untuk didapatkan. Jadikan medali sebagai sesuatu yang sakral bagi para pelari. Kalau baju kaos tidak apa-apa didapat dengan mudah, tapi jangan untuk medali,” tambahnya lagi.

Andi Herfida lebih dalam berharap agar rute yang dilewati para pelari nantinya, bisa ada efek budaya. Dengan partisipasi masyarakat, Baine Run 2025 menjadi ajang memperkenalkan budaya lokal Bulukumba.

“Jadi pelari dari luar Bulukumba merasa disambut dengan baik. Baine Run harus ada pembeda dari event lainnya. Kita harus jaga kebersamaan dan kolaborasi, bukan untuk tanding-tandingan. Kita semua harus saling support,” jelasnya disambut riuh tepuk tangan.

Usai memaparkan gagasan besar Baine Run 2025, Andi Herfida Muchtar membuka ruang tanya jawab yang dipandu oleh Ayu Lestari Hidayat. Beberapa tamu undangan yang hadir pun, melontarkan pertanyaan hingga masukan-masukan demi pelaksanaan Baine Run yang lebih maju.

Adapun price list Rp200 ribu, sudah diberi jersey, medali dan soft flash. Selanjutnya hadiah podium, Rp5 juta untuk podium 1, Rp4 juta untuk podium 2, dan Rp3 juta untuk podium 3. Untuk informasi lebih lanjut, bisa diakses di akun Instagram Baine Run 2025.

Event ini juga diharapkan menumbuhkan perekonomian di sektor pariwisata dan UMKM.

Diketahui “Baine” diambil dari bahasa Bugis Makassar yang artinya perempuan atau istri, sementara”Run” dari bahasa Inggris artinya berlari sehingga arti dari event ini adalah perempuan berlari.(*)

Anda Juga Mungkin Menyukai