Makassar , Presscorner.Id – Festival Budaya Gaukanga di Tidung jadi perayaan penuh makna. Bukan sekadar karnaval naga dan dinosaurus, melainkan wujud rasa syukur masyarakat Tidung sebagai kampung pejuang dalam mengisi kemerdekaan dengan kreativitas.
Festival Budaya Gaukanga di Tidung dibuka, Sabtu, 16 Agustus 2025 oleh Ilham Arief Sirajuddin, tokoh yang selama ini sangat dekat dengan masyarakat Tidung Mariolo, Kelurahan Tidung, Kecamatan Rappocini. Festival ini dalam rangka memeriahkan HUT ke-80 kemerdekaan Indonesia.
Pembukaan festival diawali dengan karnaval warga Tidung, menampilkan robot dalam bentuk naga dan dinosaurus. Warga juga berkreasi dengan mengenakan busana tempo dulu, ala masa penjajahan, petani, dengan nuansa merah-putih.
Karnaval melewati dimulai di Jalan Tidung Mariolo, terus Letjen Hertasning, Andi Pangerang Pettarani dan berakhir di Jalan Yusuf Dg Ngawing, yang merupakan pusat festival budaya yang akan berlangsung hingga 30 Agustus 2025. Selama festival diwarnai dengan pameran seni, musik, bonsai, dan 30 tenant UMKM.
Lurah Tidung, Andi Mallolongan dalam sambutannya sangat mengapresiasi kreativitas warga Tidung Mariolo. “Ini bisa menjadi percontohan bagaimana masyarakat mengangkat nilai-nilai budaya yang ada di wilayah masing-masing. Juga bagaimana dengan semangat persatuan melaksanakan festival seperti ini,” ujarnya.
Tokoh masyarakat sekaligus pembina Lembaga Sosial Budaya Gaukanga ri Tidung, Nur Alim Djalil, mengatakan festival budaya ini adalah bagian dari spirit masyarakat Tidung dalam upaya mensyukuri kemerdekaan Indonesia.
“Tidung adalah kampung para pejuang, ikut merebut dan berjuang mempertahankan kemerdekaan. Saat ini berjuang mengisi kemerdekaan dengan karya kreatif dan hal positif,” ujarnya.
Sementara itu, Ilham Arief Sirajuddin yang dikenal dekat dan akrab dengan masyarakat Tidung, menyampaikan apresiasinya.
“Saya melihat Festival Gaukanga bukan sekadar pesta rakyat, tapi juga bukti semangat gotong royong masyarakat Tidung. Mereka menjaga budaya, berkreasi, sekaligus menggerakkan ekonomi lokal. Inilah wajah Tidung yang membanggakan, dan semoga menjadi inspirasi bagi wilayah lain,” ungkapnya.
Festival Budaya Gaukanga menjadi bukti bahwa masyarakat Tidung tetap menjaga warisan budaya sekaligus berinovasi mengikuti zaman (yuyun)