Presscorner.id – Dalam rangka memeriahkan HUT ke-80 Republik Indonesia tingkat Kecamatan Pasimasunggu, berbagai lomba dan pertandingan digelar. Salah satu yang paling dinantikan adalah turnamen sepak bola—olahraga yang paling diminati masyarakat.
Berbagai kesebelasan turut ambil bagian dalam ajang tahunan ini. Namun, yang paling menarik perhatian adalah keikutsertaan para legenda sepak bola lokal, yang kembali turun gelanggang lewat tim Legend FC.
Dengan disaksikan ratusan pasang mata yang memadati keempat sisi Lapangan Kramat Benteng Jampea, Legend FC tampil memukau. Bertabur bintang, mereka berusaha menampilkan permainan terbaiknya.
Di lini depan, ada Aswar yang berduet dengan Dahril di kiri dan Hariyanto di kanan, yang juga dipercaya sebagai kapten kesebelasan. Di lini tengah, Wandi berduet dengan Jafar, sementara Acal mengisi lini belakang bersama Faisal yang bertugas di bawah mistar gawang.
Meski pertandingan berjalan seru dengan jual beli serangan antara Legend FC dan Penjuru FC, hingga turun minum belum ada gol yang tercipta.
Legend FC, yang didominasi pemain berusia 45 hingga 55 tahun, tampil lebih santai dan penuh pengalaman dalam mengolah si kulit bundar. Sementara itu, Penjuru FC mengandalkan kecepatan dan tenaga muda mereka.
Kapolsek Pasimasunggu, Iptu Hariyanto, yang mengenakan nomor punggung 19 dan juga bertindak sebagai kapten Legend FC, sempat mengancam gawang lawan setelah menerima umpan matang dari rekan setimnya. Sayangnya, tendangan tersebut masih melebar. Memasuki menit ke-30, ban kapten berpindah ke tangan Dahril setelah Hariyanto digantikan oleh Lukman (nomor punggung 1).
Di babak kedua, kedua tim tampil lebih agresif. Masing-masing pelatih melakukan rotasi dan pergantian pemain untuk memperkuat serangan. Legend FC menurunkan pemain legendaris Nur Jihad (nomor punggung 10) menggantikan Aswar di lini depan. Di lini tengah, Dahril dan Adin ditarik keluar, digantikan oleh Amris (nomor punggung 86) dan Arman (nomor punggung 13).
Strategi tersebut membuahkan hasil. Pada menit ke-60, Legend FC berhasil mencetak gol melalui Hajrin (nomor punggung 59) setelah memanfaatkan peluang di depan gawang Penjuru FC. Skor berubah menjadi 1-0 untuk Legend FC.
Namun, keunggulan tersebut tidak bertahan lama. Penjuru FC membalas lewat tendangan jarak jauh dari Anto yang mengecoh penjaga gawang Legend FC, sehingga skor menjadi imbang 1-1.
Hingga peluit panjang ditiup oleh wasit Farin pada tanggal 6 Agustus 2025, skor tetap bertahan 1-1. Pertandingan ini bukan hanya menjadi hiburan bagi warga, tetapi juga ajang reuni dan nostalgia para legenda yang pernah berjaya di lapangan hijau.(Muhsar)