BANDUNG – Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Muhammad Wafid mengimbau masyarakat sekitar Gunung Ili Lewotolok, Nusa Tenggara Timur (NTT), agar tetap berhati-hati, menyusul terjadinya erupsi pada hari ini, Selasa (5/8), pukul 19.29 WITA.
“Saat ini Gunung Ili Lewotolok berada pada tingkat aktivitas level III (Siaga). Masyarakat direkomendasikan untuk tidak beraktivitas di dalam radius 3 kilometer dari pusat aktivitas, serta mewaspadai potensi ancaman bahaya guguran lava dan awan panas dari sektor selatan-tenggara, barat, dan timur laut,” ujar Wafid di Bandung.
Adapun dari hasil pemantauan gunung ini, tercatat erupsi dengan tinggi kolom abu teramati +- 300 m di atas puncak (+- 1.723 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang condong ke arah barat. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 26.5 mm dan durasi +- 48 detik.
Wafid juga mengingatkan masyarakat untuk tidak panik jika mendengar suara gemuruh atau dentuman dari kawah Gunung Ili Lewotolok karena suara tersebut merupakan ciri aktifitas gunungapi yang sedang dalam fase erupsi. “Suara dentuman yang keras dapat mengakibatkan getaran yang kuat pada beberapa bagian bangunan terutama jendela kaca dan pintu,” imbuhnya.
Untuk menghindari gangguan pernapasan maupun gangguan kesehatan Iainnya yang disebabkan oleh abu vulkanik, masyarakat yang berada di sekitar Gunung Ili Lewotolok dapat menggunakan masker pelindung mulut dan hidung, serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.
Selain itu, masyarakat yang bertempat tinggal di sekitar lembah atau aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Ili Lewotolok agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.
Kemudian, untuk mendapatkan informasi yang akurat terkait erupsi Gunung Ili Lewotolok, masyarakat dan Pemerintah Daerah diharap untuk selalu berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Ili Lewotolok di Desa Laranwutun, Kecamatan Ile Ape, NTT atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung.
Masyarakat juga dapat memantau perkembangan aktivitas maupun rekomendasi Gunung Ili Lewotolok melalui aplikasi android Magma Indonesia, atau melalui website Magma Indonesia (www.vsi.esdm.go.id atau https://magma.esdm.go.id). (DKD)
Sumber : Esdm.go.id