PALU – Wali Kota Palu diwakili Asisten bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Kota Palu, H. Usman, SH secara resmi melantik Pengurus Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Periode 2025–2029, pada Senin (28/07/2025) di adutorium Kantor Wali Kota Palu.
Dalam kegiatan yang juga dihadiri Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Palu, Ansyar Sutiadi ini, kembali melantik Wijaya Chandra sebagai Ketua Umum FPK untuk periode 2025 – 2029.
Asisten Usman dalam sambutannya, menyampaikan permohonan maaf Wali Kota Palu, H. Hadianto Rasyid, SE yang berhalangan hadir kali ini.
Asisten menyatakan Kota Palu adalah kota yang kaya akan keberagaman, sebuah miniatur Indonesia yang dihuni oleh berbagai suku, agama, dan budaya.
“Keberagaman ini adalah anugerah sekaligus kekuatan besar bagi kita semua, yang wajib kita syukuri, jaga, dan lestarikan,” kata asisten.
Menurut asisten, sebagai wadah pembauran kebangsaan, Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) diharapkan mampu menjadi jembatan komunikasi dan silaturahmi antar berbagai elemen masyarakat.
Pelantikan pengurus FPK hari ini, lanjut asisten, menandai dimulainya babak baru dalam upaya bersama untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.
Asisten mengatakan, pengurus yang baru dilantik tentu memikul tanggung jawab besar untuk menjalankan amanah yang telah dipercayakan, serta mampu merangkul seluruh lapisan masyarakat dalam semangat kebersamaan.
“Saya mengucapkan selamat kepada Bapak/Ibu pengurus FPK yang baru dilantik. Tugas dan tantangan ke depan memang tidaklah mudah. Namun saya yakin, dengan semangat gotong royong dan kebersamaan, FPK akan mampu mewujudkan cita-cita luhur bangsa, yakni menciptakan Kota Palu yang aman, damai, dan harmonis,” ungkap asisten.
Pada kesempatan ini, Asisten Usman menekankan beberapa hal kepada seluruh jajaran pengurus FPK. Pertama, penguatan pembauran kebangsaan. FPK harus terus berupaya memperkuat nilai-nilai kebangsaan melalui berbagai kegiatan yang melibatkan seluruh elemen masyarakat, sehingga rasa persaudaraan dan solidaritas dapat terus tumbuh dan terjaga.
Kedua, pencegahan konflik. FPK memiliki peran penting dalam mencegah, meredam, dan menyelesaikan potensi konflik yang mungkin timbul di masyarakat melalui dialog dan pendekatan persuasif.
Ketiga, peningkatan kesejahteraan. FPK juga diharapkan dapat mendukung dan berkontribusi dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat Kota Palu, baik melalui kegiatan pemberdayaan maupun kolaborasi dengan berbagai pihak.
Keempat, sinergi dengan pemerintah. FPK harus senantiasa menjalin hubungan baik dan bersinergi dengan pemerintah daerah serta instansi terkait agar program-program yang dijalankan dapat selaras dengan visi pembangunan Kota Palu.
“Kita semua memiliki tanggung jawab yang sama untuk menjaga keutuhan bangsa, terutama di tengah berbagai tantangan sosial, ekonomi, dan perkembangan zaman yang semakin kompleks,” lanjut asisten.
Asisten mengajak seluruh pengurus FPK yang baru dilantik untuk terus menjaga semangat persatuan, mengedepankan musyawarah, serta selalu menjadi teladan dalam kehidupan bermasyarakat.
“Mari kita bersama-sama membangun Kota Palu yang aman, nyaman, damai, dan sejahtera, dengan semangat kebersamaan dan persatuan,” ajak asisten.
Di akhir sambutannya, asisten mengucapkan selamat dan sukses kepada seluruh pengurus Forum Pembauran Kebangsaan Kota Palu periode 2025–2029.
(Sumber: Prokopim Setda, Tim Media Center Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik Kota Palu).
Sumber : Palukota.go.id