Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) terus memperkuat jejaring komunikasi publik dengan menjalin kolaborasi bersama media arus utama. Upaya ini diwujudkan melalui kunjungan media yang dilakukan Biro Hubungan Masyarakat Kemensetneg ke kantor redaksi Harian Media Indonesia di Jakarta Barat, Jumat (18/7/2025).
Kunjungan tersebut dipimpin oleh Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kemensetneg, Eddy Cahyono Sugiarto, dan diterima oleh jajaran pimpinan Media Indonesia, di antaranya GM Sales and Marketing, Wendy Rizanto, dan Asisten Direktur Utama Bidang Pemberitaan dan Usaha, Teguh Nirwahyudi, beserta tim redaksi.
Dalam pertemuan ini, Eddy menekankan pentingnya membangun komunikasi yang kolaboratif antara Pemerintah dan media arus utama, termasuk Media Indonesia guna memperkuat diseminasi informasi yang akurat dan membangun kepercayaan publik. Ia menyebut bahwa peran strategis media arus utama sangat dibutuhkan untuk mengawal narasi besar pembangunan nasional, termasuk visi Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. (DIM-Humas Kemensetneg)
“Di tengah era disrupsi digital, media arus utama tetap memiliki tempat tersendiri di hati publik. Dengan tingkat kepercayaan yang mencapai lebih dari 70 persen (AJI, 2024), media tetap memiliki peran penting dalam memberikan literasi dan edukasi yang kredibel di ruang publik,” ujar Eddy. Ia menambahkan bahwa hal ini tidak lepas dari kerja jurnalistik yang profesional dan proses redaksional yang terverifikasi, sehingga menjadikan media mainstream sebagai referensi utama dalam menyampaikan informasi yang dapat dipertanggungjawabkan.
Melalui sinergi ini, lanjut Eddy, Kemensetneg berharap media dapat berperan aktif dalam mengedukasi masyarakat secara positif dan konstruktif, khususnya terkait program-program prioritas nasional seperti Koperasi Merah Putih, Sekolah Rakyat, dan layanan Cek Kesehatan Gratis.
“Kolaborasi strategis ini bukan hanya tentang menyampaikan informasi, tetapi juga membuka ruang partisipasi publik dalam pembangunan, serta memastikan transparansi komunikasi Pemerintah, untuk mendukung informasi publik yang positif,” tambahnya.
Eddy menambahkan, sebagai bagian dari Aparatur Sipil Negara (ASN), Kemensetneg memiliki peran strategis sebagai “mesin pemerintah” yang bertugas memberikan pelayanan kepada publik, khususnya dalam memastikan tersampaikannya informasi yang positif dan membangun.
Salah satu wujud konkret semangat pelayanan tersebut juga dilakukan melalui Program Setneg ke Sekolah (SkS) yang mulai diinisiasi tahun ini. Dalam program ini, kurang dari 400 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kemensetneg akan ditempatkan di berbagai sekolah selama enam bulan untuk mendukung kegiatan belajar-mengajar, membantu administrasi sekolah dan berkontribusi dalam aktivitas ekstrakurikuler.
“Lewat program ini, kami ingin menunjukkan bahwa ASN, khususnya generasi muda bukan hanya bekerja di balik meja, tetapi juga hadir langsung di tengah masyarakat. Kami berharap Media Indonesia dapat turut berperan dalam menyebarluaskan informasi mengenai program SkS ini agar manfaatnya dapat dirasakan lebih luas,” ujar Eddy.
Tak hanya itu, Kemensetneg juga mengajak Media Indonesia untuk menjajaki bentuk kolaborasi lainnya, khususnya dalam program penerimaan kunjungan dari sekolah, perguruan tinggi, dan masyarakat umum ke lingkungan Kemensetneg. Kerja sama ini dapat dilakukan secara timbal balik, misalnya, melalui kegiatan kunjungan ke redaksi Media Indonesia untuk mengenalkan proses kerja newsroom, aktivitas jurnalis, serta ekosistem kerja media. Kolaborasi ini pun dapat diperluas melalui sinergi dengan Media Academy dari Media Indonesia, sebagai sarana berbagi pengetahuan dan peningkatan literasi media.
Menanggapi hal tersebut, GM Sales and Marketing Media Indonesia, Wendy Rizanto, menyambut baik ajakan kerja sama dari Kemensetneg. Ia menegaskan bahwa Media Indonesia terbuka terhadap kolaborasi dengan instansi pemerintah, sejalan dengan komitmen perusahaan dalam menyajikan informasi yang mendidik dan membuka ruang dialog publik.
“Sebagai media yang telah hadir selama 54 tahun, Media Indonesia berkomitmen menjadi rumah bagi masyarakat yang ingin memperluas wawasan. Kami juga menjadi kanal untuk menyuarakan aspirasi publik, salah satunya melalui segmen Bedah Editorial Media Indonesia yang ditayangkan di Metro TV,” ujarnya.
Wendy menambahkan bahwa Media Indonesia siap mendukung diseminasi program SkS dan menjajaki bentuk kerja sama lain yang relevan dengan misi edukasi dan pemberdayaan publik.
Sinergi antara Kemensetneg dan Media Indonesia ini diharapkan dapat memperkuat ruang publik yang sehat, menumbuhkan optimisme kolektif, dan meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam menyukseskan agenda pembangunan nasional. (DAF/Kemensetneg)
Sumber : Setneg.go.id