Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) terlibat aktif dalam penyelenggaraan Pelatihan South-South and Triangular Cooperation (SSTC) on Trade and Investment Promotion for African Countries yang dibuka secara resmi pada Selasa (08/07/2025), di Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Ekspor dan Jasa Perdagangan (PPEJP), Jakarta.
“Pelatihan ini bukan hanya tentang transfer pengetahuan, tetapi tentang membangun kemitraan yang berkelanjutan. Hal ini juga sesuai dengan semangat Konferensi Asia Afrika yang dipelopori Indonesia pada 1955,” ujar Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara (Seskemensetneg) Setya Utama saat pembukaan pelatihan.
Setya menekankan, Indonesia sebagai pelopor ASEAN dan pelaksana ASEAN Free Trade Area (AFTA) memiliki pengalaman strategis dalam mendorong perdagangan dan investasi. Pengalaman tersebut, imbuh Setya, dapat menjadi pelajaran berharga bagi mitra-mitra Afrika.
Pelatihan ini merupakan hasil kolaborasi antara pemerintah Indonesia, Japan International Cooperation Agency (JICA), dan sejumlah negara Afrika. Dalam pelaksanaannya, Kemensetneg bersama Kementerian Luar Negeri (Kemlu) sebagai anggota utama Tim Koordinasi Nasional SSTC memainkan peran koordinasi yang krusial dalam memastikan upaya KSST Indonesia bersifat inklusif, selaras dengan prioritas nasional, dan dilaksanakan secara efektif melalui kemitraan dengan mitra pembangunan seperti JICA.
Pelatihan yang berfokus pada perdagangan ini digelar pada 8–19 Juli 2025 di PPEJP di Jakarta dan melibatkan 14 peserta dari Kamerun, Ghana, Kenya, Mauritius, Rwanda, Tanzania, Tunisia, dan Rwanda.
Pelatihan ini memberikan wawasan komprehensif tentang masalah, tantangan, peluang, dan praktik terbaik bagi peserta dalam promosi perdagangan dan investasi, khususnya berdasarkan pengalaman Indonesia dan Jepang. Selain itu, pelatihan ini menjadi platform untuk berbagi pengetahuan, pertukaran pengalaman, dan jaringan kerja sama.
Para peserta juga dijadwalkan mengunjungi ruang display permanen Kementerian Perdagangan, institusi teknis perdagangan, pusat layanan investasi terpadu, serta Taman Mini Indonesia Indah (TMII) sebagai bagian dari pengenalan budaya dan pembangunan jejaring antarnegara.
(Humas Kemendag/Biro KTLN Kemensetneg/DND-Humas Kemensetneg)
Sumber : Setneg.go.id