Presscorner.id — Setiap pagi datang dengan dua pilihan: tarik selimut atau tarik semangat. Para CEO sukses dunia, dari Silicon Valley sampai Jakarta, nyatanya lebih memilih yang kedua. Bukan karena mereka punya waktu lebih, tapi karena mereka mengatur waktu lebih bijak. Kuncinya? Rutinitas pagi yang konsisten dan terukur.
Berikut lima kebiasaan pagi yang sering ditemui di kalangan CEO, dan kenapa kamu mungkin perlu mulai menirunya—bukan untuk jadi CEO, tapi untuk jadi versi terbaik dari dirimu sendiri.
- Bangun Lebih Awal: Menang Start dari Dunia Kebiasaan bangun jam 5 pagi bukan mitos—ini realita banyak pemimpin besar. Bukan soal gengsi, tapi karena pagi adalah waktu paling sunyi dan minim distraksi. Saat dunia masih sibuk tidur, mereka sudah membaca laporan, menyusun strategi, atau sekadar menikmati kopi tanpa suara notifikasi.
- Olahraga Ringan: Bakar Kalori, Bakar Ide CEO bukan atlet, tapi mereka tahu tubuh yang bugar punya otak yang lebih fokus. Jogging 20 menit, yoga, atau bahkan stretching sederhana cukup untuk memompa hormon bahagia. Dalam dunia yang cepat, fisik yang kuat jadi modal penting untuk ambil keputusan cepat.
- Sarapan Berkualitas: Nutrisi untuk Fokus Mereka gak asal kenyang. Sarapan mereka dirancang untuk mendukung performa: kaya protein, cukup serat, dan minim gula. Makanan yang tepat di pagi hari bisa jadi senjata rahasia untuk menjaga energi tanpa drama lapar atau ngantuk jam 10.
- Jeda Hening: Antara Meditasi dan Refleksi Banyak CEO meluangkan 10-15 menit pagi hanya untuk diam. Bukan melamun, tapi praktik mindfulness, meditasi, atau menulis jurnal syukur. Momen ini jadi ruang untuk melihat ke dalam sebelum sibuk melihat ke luar.
- Menyusun Prioritas: Harimu Bukan Tentang Banyak, Tapi Penting Alih-alih langsung buka email, mereka lebih dulu menetapkan 3 hal terpenting hari itu. Fokus ke hal yang benar-benar berdampak, bukan sekadar menyibukkan diri. Mereka tahu, sibuk bukan berarti produktif.
CEO atau Bukan, Kamu Punya Kendali Rutinitas pagi bukan soal status, tapi soal arah. Kamu mungkin belum punya perusahaan ratusan miliar, tapi kamu selalu punya waktu yang sama: 24 jam. Bagaimana kamu memulai hari bisa menentukan bagaimana kamu menutupnya.
Jadi, masih mau tarik selimut atau tarik semangat?
