25 Orang WBP Lapas Parepare Ikuti UPK Paket C, Disdik Apresiasi, Kalapas Totok Budiyanto Terharu Bahagia

Presscorner.id – Pendidikan merupakan pondasi dalam kehidupan, bermanfaat mendapatkan pengetahuan, keterampilan, pengembangan karakter, peluang kerja. Bahkan kualitas hidup. Dari sinilah Pemerintah Indonesia acap kali menggaungkan perihal tersebut.

Namun yang perlu diketahui jika dinamika kehidupan itu berpasang-pasangan (Akronim). Meski demikian perihal tersebut. Pemerintah Indonesia tak pernah berhenti mengajak rakyatnya untuk bersekolah guna menciptakan masyarakat lebih maju dan harmonis.

Jika kemauan itu ada niscaya apa yang hendak ingin dicapai akan diraih, penting jangan putus asa dan lawan kemalasan. Seperti itulah yang dilakukan Lapas Parepare membangun mental, rasa optimis pada warga binaannya yang putus sekolah.

Bagaimana Hal itu Bisa Dilakukan WBP?

Merujuk pada janji Allah SWT dalam Surat Al-Insyirah ayat 5 dan 6, yang berbunyi: “Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan”. Ini adalah pengingat bahwa setiap kesulitan yang kita hadapi, betapapun beratnya, akan selalu diimbangi dengan kemudahan yang menyertainya.

Dengan demikian, tercatat sembilan (9), orang WBP akhirnya mengikuti ujian akhir tahun ajaran 2024/2025 Pendidikan Kesetaraan Paket C (Setara SLTA), mereka peserta ini mengikuti ujian pada hari pertama, Senin (21/4/2025) yang berakhir sampai (27/4/2025).

Pelaksanaan ujian ini bekerjasama dengan Kantor Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kota Parepare melalui UPTD SPNF Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kota Parepare lewat Pendidikan Gratis untuk Warga Binaan Pemasyarakatan di Lapas IIA Parepare.

Jadwal Pelaksanaan UPK

1. Hari Senin, 21 April 2025 Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Dan PPKN,
2. Hari Selasa, 22 April 2025 Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris,
3. Hari Rabu, 23 April 2025 Mata Pelajaran : Matematika dan Sejarah Indonesia
4. Hari Kamis, 24 April 2025 Mata Pelajaran : Geografi dan Sejarah,
5. Hari Jumat, 25 April 2025 Mata Pelajaran : Sosiologi dan Ekonomi
6. Hari Sabtu, 26 April 2025 Mata Pelajaran : TIK dan Seni Budaya dan Ketrampilan,
7. Hari Minggu, 27 April 2025 Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK).

Terselenggaranya UPK Terhadap WBP Berdasarkan Perjanjian Kerja Sama

Penyelenggara Ujian Penilaian Akhir Tahun Ajaran 2024/2025 Pendidikan Kesetaraan Paket C adalah dari UPTD SPNF Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kota Parepare berdasarkan Perjanjian Kerja Sama yang telah disepakati bersama.

Selama ujian Penilaian Akhir dilakukan pengawasan dari Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kota Parepare antara lain Nurcaya SE, MM selaku Kasi Kesetaraan, Amirullah, S.Pd selaku Pengawas Paud Dikmas, Hikmawati, S.Sos selaku Staf, Hj. Setiadarja, S.Pd selaku Pamong Belajar dan Ristiana, S.Pd selaku Pamong Belajar beserta seluruh tenaga pengajar.

Kalapas Parepare Haru Bahagia Melihat WBP Mengikuti UPK

Kepala Lapas IIA Parepare Totok Budiyanto, A.Md.IP, SH mengungkap rasa syukur, bangga dan terharu, dimana 25 Orang WBP akan menyelesaikan Ujian Penilaian Akhir Tahun Ajaran 2024/2025 Pendidikan Kesetaraan Paket.

Totok menyebutkan jumlah peserta dari beberapa paket. Yakni Paket C 9 Orang, Paket B 6 Orang serta Paket A sebanyak 10 Orang. “Total keseluruhan 25 Orang WBP. Walaupun dalam kondisi terbatas dibalik jeruji besi mereka mampu untuk menyelesaikan pendidikan sekolahnya,” sebut Totok seraya berdoa dengan tampak mata berkaca-kaca.

Lebih lanjut Totok mengatakan, pelaksanaan Ujian Pendidikan Kesetaraan (UPK) Paket A dan B akan dilaksanakan pada tanggal 19 sd 23 Mei 2025 mendatang,” Saya sangat mengapresiasi atas kerjasama, sinergitas dan kolaborasi yang berjalan serta terbangun baik dengan Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kota Parepare atas perhatian dan kerjasamanya terhadap pendidikan Warga Binaan Pemasyarakatan,” ujarnya.

Kepala Lapas IIA Parepare juga mengucapkan banyak terima kasih atas dedikasinya selama ini membantu mencerdaskan anak-anak bangsa yang sedang menjalani masa pidananya. Harapan kedepannya setelah Warga Binaan menyelesaikan pendidikan kesetaraan akan mendapatkan ijazah.

“Ijazah sebagai tanda kelulusan, yang kemudian dapat dipakai untuk mendaftar ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, baik ke sekolah menengah, atas ataupun ke perguruan tinggi, atau bagi yang hendak langsung bekerja, Ijazah juga dapat dipergunakan sebagai kelengkapan persyaratan lamaran kerja,” ungkap Totok

Serukan WBP untuk Mengikuti Proses Belajar

Dia melanjutkan, Petugas Lapas Parepare terus membangun rasa optimis kepada WBP dengan harapan agar seluruh peserta didik untuk terus bersungguh-sungguh dan konsisten dalam mengikuti proses belajar agar memberikan manfaat dikemudian hari.

Disdik Pemkot Parepare Apresiasi

“Dengan dilaksanakannya kegiatan ujian Penilaian Akhir Pendidikan Kesetaraan Paket C adalah dalam rangka pemenuhan hak Warga Binaan dalam mendapatkan pendidikan. Dimana pelaksanaan Pendidikan Kesetaraan Kejar Paket A, B dan C yang dilaksanakan saat ini dapat terselenggara dengan baik berkat dukungan dari Pemerintah Kota Parepare khususnya Walikota Parepare H. Tasming Hamid, SE, MH dan Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kota Parepare H. M. Makmur Husein serta dukungan juga dari keluarga WBP dan masyarakat sekitarnya,” kata Kalapas.

Kepala Seksi Bimnadik Bangkitkan Semangat WBP

Kepala Seksi Bimnadik Muchamad Zaenal Fanani, S.Sos.,M.M dalam kesempatan yang sama menegaskan bahwa dengan semboyan “Mari Semangat Untuk Bangkit” kita mengajak seluruh warga binaan Lapas IIA Parepare termotivasi tidak boleh putus asa dan patah semangat mereka harus bangkit memperbaiki diri dan mengikuti program-program pembinaan yang sangat bermanfaat sebagai bekal bebas nantinya.

Kepala Seksi Bimnadik juga menjelaskan bahwa Pendidikan Kesetaraan ini juga diatur dalam UUD 1945 Pasal 31 pada ayat (1) warga negara berhak mendapat pendidikan. Warga binaan pemasyarakatan adalah anak didik yang berhak mendapatkan pendidikan, pengajaran dan rekreasional (UU No 22 Tahun 2022 Tentang Pemasyarakatan pada Pasal 12.

“Tujuan utama Pendidikan Kesetaraan kedepan bagi warga binaan menjamin penyelesaian pendidikan dasar yang bermutu bagi yang kurang beruntung (putus sekolah, putus lanjut, tidak pernah sekolah) dan mendapatkan ijasah,” imbuhnya.

Kasubsi Bimkemaswat Nur Alim Syah, SH, menambahkan, Pendidikan Kesetaraan Paket A, B dan C merupakan solusi bagi Warga Binaan Lapas IIA Parepare yang putus sekolah namun ingin memiliki pengetahuan, kemampuan dan ijazah setara dengan SD, SMP, dan SMA.Warga Binaan sebagai siswa didik mendapatkan pelajaran setara sesuai dengan tingkatannya. Program Pendidikan Kesetaraan ini gratis diberikan kepada Warga Binaan Pemasyarakatan.

Kadisdik Kota Parepare Mengapresiasi

Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kota Parepare H. M. Makmur Husein kembali mengapresiasi langkah strategis dan cerdas Kepala Lapas IIA Parepare dalam upaya meningkatkan kualitas layanan dan pembinaan kepada Warga Binaan Pemasyarakatan salah satunya bidang pendidikan melalui Pendidikan Kesetaraan paket A B dan C. Sehingga di Tahun Ajaran 2024/2025.

“Berkat sinergitas kolaborasi dan kerjasama yang sangat baik telah sukses menyelesaikan Ujian Penilaian Akhir Semester Ganjil Tahun Ajaran 2024/2025 dan saat ini mulai tanggal 21 sd 27 April 2025 menyelenggarakan Ujian Pendidikan Kesetaraan Pendidikan Kesetaraan Paket C sebanyak 9 Orang WBP, dilanjutkan Ujian Pendidikan Kesetaraan Pendidikan Kesetaraan Paket A dan B sebanyak 16 Orang WBP mulai tanggal 19 sd 23 Mei 2025,” ujar H. M. Makmur Husein.

Beri Ruang ke WBP untuk Mengikuti Program Pendidikan

Kasi Kesetaraan SPNF Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kota Parepare, Nurcaya SE, MM bilang Ujian Paket A, B, dan C (Pendidikan Kesetaraan) dapat dilakukan di Lapas dimana Paket A setara SD/MI, Paket B setara SMP/MTs, dan Paket C setara SMA/MA. Ujian Pendidikan Kesetaraan (UPK) ini bertujuan untuk memastikan semua peserta didik, termasuk di Lapas IIA Parepare memiliki kesempatan yang sama sebagai Warga Negara Indonesia untuk menyelesaikan pendidikan mereka hingga jenjang yang lebih tinggi, dan Negara hadir untuk mereka.

“Ujian Pendidikan Kesetaraan (UPK) adalah ujian yang berfungsi untuk memastikan bahwa semua peserta didik, termasuk yang berada di jalur non-formal dan informal, memiliki kesempatan yang sama untuk menyelesaikan pendidikan mereka hingga jenjang tertinggi,” jelasnya

Termasuk di Lapas IIA Parepare kata dia, Kepala Lapas IIA Parepare Totok Budiyanto telah memberikan ruang, tempat dan waktu yang seluas-luasnya kepada seluruh warga binaan untuk mengikuti program pendidikan kesetaraan mulai dari Paket A, B, dan C.

Tujuannya memberikan kesempatan bagi warga binaan di Lapas melanjutkan pendidikan dan mendapatkan sertifikat setara denga pendidikan formal. Pernyataan. “Tidak ada halangan bagi WBP meski tengah berada dibalik tembok penjara untuk melaksanakan program pembinaan ini dengan tujuan kebaikan,” tandasnya. (*)

Anda Juga Mungkin Menyukai