Presscorner.id – Pemasangan sambungan air bersih.gratis menjadi salah satu program Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin dan Wakil Wali Kota, Aliyah Mustika Ilham. Munafri Arifuddin terus mewanti-wanti agar program unggulannya cepat dieksekusi, termasuk pemasangan sambungan air bersih gratis ini.
Kata Eks CEO PSM program dikemasnya itu, bertujuan untuk mengurangi beban rumah tangga masyarakat, yang ingin berlangganan air PDAM tak perlu lagi membayar biaya pemasangannya. “Kota harus perhatikan dengan baik, agar bisa mengurangi beban rumah tangga,” kata Munafri Arifuddin, Jumat (18/4/2025).
Lebih lanjut orang nomor wahid Makassar itu menjelaskan, Program gratis air bersih ini memberikan layanan air bersih berkualitas sebagai kebutuhan dasar masyarakat. Gratis pemasangan sambungan air bersih dan juga sekaligus mendorong cakupan pelanggan Perumda Air Minum Kota Makassar.
“Kalau saat warga kita sudah melakukan sambungan, meterannya pasti akan jalan tiap bulan. Hanya awal proses penyambungan itu yang gratis,” tukasnya.
Sementara Direktur Utama Perumda Air Minum Kota Makassar, Beni Iskandar menegaskan, Perumda Air Minum siap menjalankan program prioritas tersebut. Pihaknya bahkan sudah menyiapkan data by name by adress di lima kecamatan di Kota Makassar.
Untuk tahap awal kata Beni, Perumda Air Minum Kota Makassar, menyasar masyarakat kurang mampu yang ada di Kelurahan Barombong Kecamatan Tamalate. Dia menyebutkan ada 200 lebih masyarakat berpenghasilan rendah yang menjadi calon penerima manfaat program ini.
“Nah tahap awal. Itu sesuai kemampuan perusahaan. Saya tawarkan di Barombong, ada 200 lebih yang masuk kategori berpenghasilan rendah,” jelasnya menembahkan bahwa terpenting, program ini hanya menyasar masyarakat kurang mampu dengan indikator rata-raya penggunaan listriknya 400 watt.
“Kami sudah siap. Pak Wali bilang perkuat dulu datanya. Karena parameternya kapasitas listrik masyarakat rendah 400 watr, regulasinya kita perkuat dulu,” papar Beni sembari menyebutkan biaya pasangan sambung air PDAM pada umumnya sebesar Rp2,1 juta.
“Kami berharap program ini akan meningkatkan cakupan layanan pelanggan PDAM. Paling tidak yang bisa kita lakukan adalah memang untuk masyarakat bawah karena itu juga bagian dari program pemerintah pusat,” ujarnya.
Beni menegaskan jika program gratis air tersebut berlaku untuk pemasangan baru masyarakat dengan kemampuan ekonomi rendah. Untuk pemakaian setiap bulannya tetap akan dibayar.
“Kalau di masyarakat ini mungkin tidak mau susah pakai PDAM karena bayar dulu untuk pasang barunya. Agak berat, makanya kita kasih dulu lah untuk pemasangan baru,” kuncinya. (*)