MAKASSAR, PRESSCORNER.ID – Pemerintah Kota Makassar bersama Universitas Hasanuddin (Unhas) tengah berupaya mencari solusi efektif untuk mengatasi banjir di Jalan A. P. Pettarani dan Blok 10 Perumnas Antang. Dua titik ini memang sering menjadi langganan banjir, sehingga Walikota Makassar, Munafri Arifuddin, menegaskan pentingnya kolaborasi berbagai pihak dalam penanganannya.
Dalam rapat koordinasi di Balaikota Makassar pada Kamis (13/3/2025), Munafri menekankan bahwa kajian yang dilakukan Unhas harus melibatkan masyarakat, Pemerintah Kota, Pemerintah Provinsi, serta Balai Wilayah Sungai. Beberapa langkah yang diusulkan termasuk pengaturan aliran air dengan tanggul, pelebaran jalur air, serta pembangunan jembatan untuk mencegah luapan air.
Kapasitas resapan air di kawasan Nipa-Nipa menjadi perhatian khusus. Saat ini, daya tampung resapan hanya sekitar 40% dari total debit air saat hujan deras. Oleh karena itu, diperlukan pembuatan alur air baru untuk menghindari luapan ke daerah pemukiman. Selain itu, Munafri mengusulkan pembangunan kolam atau waduk retensi serta perluasan saluran air di jembatan Nipah-Nipah sebagai solusi jangka panjang.
Meskipun anggaran yang dibutuhkan cukup besar, Munafri menegaskan bahwa proyek ini harus segera dimulai agar masalah banjir tidak semakin parah. Rencananya, kajian yang dilakukan akan dibawa ke tingkat provinsi dan Balai Wilayah Sungai untuk mendapatkan dukungan lebih lanjut.