Badan Geologi Targetkan Pembangunan Site Museum di Nganjuk dan Subang


Badan Geologi Targetkan Pembangunan Site Museum di Nganjuk dan Subang

BANDUNG – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Badan Geologi telah merilis peta jalan (roadmap) strategis pengembangan museum untuk periode 2025-2026. Langkah ini bertujuan mendesentralisasi akses pengetahuan kebumian agar masyarakat di daerah lain dapat menikmati fasilitas edukasi setara.

Rencana besar dimulai pada 2025 dengan fokus utama pada Pengembangan Site Museum Nganjuk. Lokasi ini dipilih karena kaya potensi temuan fosil dan situs geologi di Jawa Timur yang selama ini belum memiliki wadah pameran dan konservasi yang representatif. Dengan hadirnya site museum di Nganjuk, koleksi dan hasil ekskavasi diharapkan dapat dikelola dan dipamerkan lebih dekat kepada sumbernya.

“Kita tidak ingin kekayaan sejarah bumi kita hanya tertumpuk di gudang atau harus dibawa jauh ke Bandung baru bisa dilihat orang. Edukasi harus mendekat ke masyarakat,” kata Kepala Museum Geologi Isnu Hajar Sulistyawan usai kunjungan Menteri ESDM di Bandung, Senin (29/12).

Selain di Nganjuk, pengembangan Site Museum juga dilakukan Subang. Pembangunan ini dipandang penting untuk melengkapi narasi geologi Pulau Jawa, terutama terkait formasi geologi dan potensi fosil vertebrata purba di wilayah Subang.

Menurut Isnu, proyek ini bukan sekadar pembangunan fisik, melainkan juga upaya membangun pusat riset dan peradaban lokal. “Generasi muda di daerah harus bangga dengan kekayaan tanah kelahiran mereka,” tegasnya.

Kehadiran site museum dan situs satelit ini diharapkan memberi efek berganda bagi perekonomian daerah. Selain menjadi destinasi wisata edukasi, fasilitas baru akan membuka lapangan kerja dan mendorong sektor jasa di sekitar lokasi. Hal ini sejalan dengan visi pemerintah menjadikan sektor kebumian sebagai penggerak ekonomi kerakyatan lewat konsep geopark dan museum.

Di sisi lain, pengembangan site museum di daerah berjalan beriringan dengan pembenahan internal di Museum Geologi Bandung. Revitalisasi ruang pamer sumber daya geologi dan pengembangan sistem manajemen koleksi berbasis daring tetap menjadi prioritas. Sinergi antara museum pusat dan site museum di daerah diharapkan membentuk jaringan informasi geologi yang terintegrasi secara nasional. (RD)

Sumber : Esdm.go.id

Anda Juga Mungkin Menyukai