Tawarkan Kebijakan Fiskal Menarik, Pemerintah Umumkan Lelang WK Migas Tahap III 2025


Tawarkan Kebijakan Fiskal Menarik, Pemerintah Umumkan Lelang WK Migas Tahap III 2025

TANGERANG – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mempercepat upaya eksplorasi hulu minyak dan gas bumi (migas) demi menjaga ketahanan energi nasional. Pemerintah, pada Senin (22/12), secara resmi mengumumkan Lelang Wilayah Kerja (WK) Migas Tahap III Tahun 2025 yang terdiri dari delapan WK potensial, sekaligus mengumumkan pemenang lelang untuk WK Gagah hasil Penawaran Langsung Tahap II Tahun 2025.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Laode Sulaeman mengatakan bahwa penawaran wilayah kerja kali ini didukung oleh penyempurnaan kebijakan yang bertujuan meningkatkan keekonomian proyek bagi investor.

“Untuk membuat peluang ini menarik, kami telah menyempurnakan ketentuan kontrak dan fiskal. Kontrak bagi hasil migas sekarang menawarkan fleksibilitas yang lebih besar dengan bagi hasil (split) hingga 50% untuk bagian Kontraktor berdasarkan profil risiko, 100% Indonesian Crude Price (ICP) untuk Domestic Market Obligation (DMO), dan tanpa batasan pemulihan biaya (cost recovery). Kami juga mengizinkan pemilihan skema cost recovery atau dengan skema bagi hasil kotor (gross split),” jelas Laode.

Pada Lelang Tahap III Tahun 2025 ini, pemerintah menawarkan tiga WK melalui mekanisme Penawaran Langsung (Direct Offer), yaitu WK Tapah (Daratan Sumatera Selatan & Jambi) dengan estimasi sumber daya 439,5 MMSTB (Million Stock Tank Barrels atau Juta Barel Minyak) minyak dan 23 BSCF (Billion Standard Cubic Feet atau Miliar Kaki Kubik Standar) gas; WK Nawasena (Daratan & Lepas Pantai Jawa Timur) dengan estimasi sumber daya mencapai 1.313 BCF gas, serta WK Mabelo (Daratan & Lepas Pantai Sulawesi Tenggara) yang memiliki estimasi 282 MMSTB minyak.

Selain itu, lima WK lainnya ditawarkan melalui mekanisme Lelang Reguler. WK tersebut meliputi WK Arwana III di Lepas Pantai Laut Natuna, WK Tuah Tanah di Daratan Sumatera Utara & Riau (estimasi 52,51 Millions of Barrels of Oil atau Juta Barel Minyak), dan WK Rangkas di Daratan Banten & Jawa Barat (estimasi 874 MMSTB minyak atau 789 BCF gas). Dua blok lainnya berada di area frontier dengan potensi raksasa, yakni WK Akimeugah I dan Akimeugah II di Daratan Papua Selatan dan Papua Pegunungan, yang masing-masing memiliki estimasi sumber daya sekitar 15 Miliar Barel Ekuivalen Minyak (BBOE).

Pemerintah membuka akses Dokumen Lelang mulai 22 Desember 2025. Untuk Penawaran Langsung, akses dokumen dibuka hingga 3 Februari 2026 dengan batas akhir pemasukan Dokumen Partisipasi pada 5 Februari 2026. Sedangkan untuk Lelang Reguler, akses dokumen tersedia hingga 17 April 2026 dan batas akhir pemasukan dokumen pada 21 April 2026. Seluruh proses pendaftaran dan akses data dilakukan secara daring melalui laman resmi ESDM.

Pemenang WK Gagah

Di samping pengumuman lelang, Dirjen Migas juga menetapkan pemenang untuk WK Gagah yang berada di daratan Sumatera Selatan. Hasil evaluasi Penawaran Langsung Tahap II Tahun 2025 menunjuk PT Proteknik Utama sebagai pemenang. Wilayah kerja ini diperkirakan memiliki sumber daya sekitar 173 juta barel minyak (MMBO) atau 1,1 triliun kaki kubik gas (TCF).

Sebagai pemenang, PT Proteknik Utama diwajibkan memenuhi komitmen finansial, yakni Bonus Tanda Tangan sebesar USD300.000 serta Komitmen Pasti untuk tiga tahun pertama masa eksplorasi sebesar USD4.250.000. Komitmen pasti ini mencakup kegiatan studi geologi dan geofisika (G&G) serta survei seismik 2D/3D untuk memastikan potensi cadangan dapat segera ditindaklanjuti.

Menutup pengumuman, Laode Sulaeman menyampaikan harapan agar pemenang segera merealisasikan program kerja dan melaksanakan komitmen yang telah ditetapkan.

“Pemerintah berharap pemenang dapat berkontribusi terhadap keamanan energi Indonesia di masa depan. Kami juga menghimbau agar pemenang untuk dapat melaksanakan komitmen pasti yang telah ditentukan dengan baik, dan segera menyelesaikan Kontrak Kerja Sama,” pungkas Laode. (RD)

Sumber : Esdm.go.id

Anda Juga Mungkin Menyukai