KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
REPUBLIK INDONESIA
SIARAN PERS
NOMOR: 090.Pers/04/SJI/2025
Tanggal: 4 Desember 2025
Pemerintah Percepat Pemulihan Akses Energi di Daerah Terdampak Bencana
Presiden Prabowo Subianto menyatakan Pemerintah berkomitmen untuk dapat mempercepat pemulihan akses energi, yakni listrik, Bahan Bakar Minyak (BBM), dan Liquefied Petroleum Gas (LPG) di daerah terdampak bencana hidrometeorologi, yakni di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, usai meninjau 3 provinsi tersebut, melaporkan progres terkini normalisasi akses energi kepada Presiden Prabowo.
“Bapak Presiden memerintahkan agar bisa lebih cepat. Makanya saya kemarin tiga hari di sana kan, di lokasi, memastikan itu semua. Dan tadi saya laporkan ke Bapak Presiden, insya Allah besok malam listrik di Sumatera Utara, di Tapteng, Tapsel, kemudian Sibolga sudah menyala berangsur-angsur sudah mulai membaik,” jelas Bahlil di Istana Negara, Jakarta, Kamis (4/12).
Bahlil melaporkan kepada Presiden Prabowo bahwa pasokan listrik di Aceh sedang dalam upaya pemulihan, setelah sejumlah menara transmisi yang menghubukan PLTMG Arun ke kota-kota di Aceh, rubuh akibat terjangan banjir. Bahlil meyakinkan bahwa paling lambat hari Sabtu (6/12) Listrik sudah menyala kembali.
“Kemudian untuk Tapanuli Tengah, itu sejak saya kemarin malam sudah mulai menyala, tapi belum maksimal. Jadi mungkin juga besok malam (Jumat), paling lambat juga hari Sabtu sudah bisa. Sibolga kemarin sudah menyala dengan baik,” tambahnya.
Terkait dengan BBM, Bahlil menyatakan bahwa stoknya cukup hingga 7-8 hari ke depan. Hanya saja, distribusi BBM di beberapa daerah terganggu akibat jalan darat terputus. Maka dari itu, mobilisasi BBM dialihkan menggunakan jerigen dan tangki, baik Melalui laut maupun jalur udara.
Meski di beberapa daerah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) telah beroperasi, namun antrean panjang konsumen masih terlihat. Bahlil pun memutuskan untuk merelaksasi aturan pengunaan barcode untuk Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, hingga kondisi benar-benar pulih.
Sementara, untuk LPG, distribusi sudah berjalan kembali, meski belum maksimal. Penyaluran LPG untuk Sibolga, Tapanuli Tengah, dan Tapanuli Selatan, yang sebelumnya berasal dari Dumai, dialihkan dari Sumatera Barat.
“Jadi Sumbar sekarang menjadi hub supaya semuanya bisa terdistribusi. Insyaallah kalau cuacanya baik, Jumat-Sabtu semua sudah bisa lebih membaik. Sekarang untuk minyak, BBM, tadi saya telepon Pak Bupatinya (Tapanuli Tengah), Pak Masinton (Pasaribu), itu sudah 60% normal,” tandas Bahlil.
Bahlil juga mengatakan akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap praktek pertambangan yang diduga menjadi penyebab bencana banjir bandang ini. Bahlil memastikan apabila terdapat tambang yang beroperasi tidak sesuai dengan kaidah pertambangan yang baik, pihaknya akan segera menindak sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Di Aceh pun kita lagi melakukan pengecekan. Kalau di Sumut, tim evaluasi kita lagi melakukan evaluasi. Jadi nanti setelah tim evaluasi, baru saya akan cek dampak dari tambang ini ada atau tidak. Tetapi saya pastikan, kalau ada tambang atau IUP yang bekerja tidak sesuai dengan kaidah aturan yang berlaku, kita akan memberikan sanksi tegas,” ujarnya.
Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama
Gita Lestari
Sumber : Esdm.go.id