Cinta dan Adat Bersatu Anak Dara Luwu Andi Putri Anastasya. dan Putra Panrita Lopi Andi Ilham Akbar, Resmi Mappettuada

MAKASSAR, Presscorner.Id  — Suasana haru, sakral, dan penuh makna adat Bugis menyelimuti prosesi Mappettuda antara Ir. Andi Putri Anastasya AP., ST., IPM dan Andi Ilham Akbar, ST., putra dari Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Makassar. Acara adat tersebut digelar dengan khidmat di Hotel Dalton Makassar, Minggu 09 November 2025.

Prosesi Mappettuada yang menjadi simbol kesepakatan dua keluarga besar ini turut dihadiri tokoh-tokoh terhormat dari dua rumpun kebangsawanan Bugis—keluarga calon mempelai wanita dari Tanah Luwu dan keluarga calon mempelai pria dari bumi Panrita Lopi, Bulukumba. Pertemuan adat dua daerah bersejarah ini mencerminkan harmoni budaya Bugis yang kaya nilai siri’, pesse, dan penghormatan terhadap leluhur.

Acara diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Andi Marwah, S.Ag, kemudian dilanjutkan sambutan keluarga calon mempelai wanita yang diwakili oleh Drs. H. Andi Rahmat Parana, Asisten III Pemerintah Kabupaten Luwu, serta sambutan keluarga calon mempelai pria oleh Drs. Andi Muhammad Jafar, M.Pd. Acara Mappetuada juga dihadiri Kepala BPS Provinsi Sulsel, Bapak Aryanto, S.Si., M.M, mantan Asisten I Pemkot Makassar Andi Asiz dan beberapa tokoh lainnya.

Momen puncak prosesi ditandai dengan penandatanganan berita acara hasil kesepakatan Mappettuada oleh kedua keluarga. Dari pihak calon mempelai wanita, hadir Dr. H. Andi Zulkarnain AP., SH., MH (Opu to Mallinrung), sedangkan dari pihak calon mempelai pria hadir Dr. Khaeruddin Nurdin, M.Math.Sc, mewakili rumpun keluarga besar Panrita Lopi Bulukumba.

Kehangatan dua rumpun Bugis ini tampak dalam suasana penuh hormat dan kebersamaan, saat kedua pihak saling bertukar simbol adat sebagai tanda penghargaan dan penyatuan niat baik menuju ikatan suci pernikahan.

Rangkaian acara dilanjutkan dengan penyerahan hantaran secara simbolis, kirab calon mempelai wanita dan pria menuju ballroom utama, serta pemasangan cincin pertunangan (Cincin Mappettu Ada) sebagai lambang resmi pertalian kasih kedua calon mempelai.

Doa penutup dipimpin oleh Ustadz Muhammad Rafi’i Farras Said, yang memohonkan keberkahan dan kebahagiaan bagi Andi Putri Anastasya dan Andi Ilham Akbar dalam menapaki perjalanan hidup sebagai sepasang suami istri kelak.

Pertemuan adat antara Tanah Luwu dan Panrita Lopi Bulukumba ini tidak hanya menjadi simbol penyatuan dua keluarga besar, tetapi juga menegaskan bahwa nilai-nilai luhur Bugis tentang kesopanan, kehormatan, dan persaudaraan tetap hidup di tengah masyarakat modern. (Yuyun)