Wali Kota Palu Paparkan Strategi Penguatan UMKM Digital di Dialog FISIP Untad

PALU – Wali Kota Palu, H. Hadianto Rasyid, SE, menjadi salah satu narasumber pada dialog yang diselenggarakan oleh Program Studi Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Tadulako Palu, Kamis (24/07/2025) di kampus setempat.

Dialog tersebut mengangkat tema “Kewirausahaan Digital di Era Tata Kelola Cerdas: Membangun Sinergi antara Pemerintah, Sektor Swasta, dan Komunitas” dan juga menghadirkan Maria Gonzalez, Pendiri dan CEO Adelante Community Development, Colorado, USA.

Dalam pemaparannya, Wali Kota Hadianto menjelaskan berbagai upaya konkret Pemerintah Kota Palu dalam mendorong pertumbuhan usaha kecil menengah (UKM) dan UMKM di era digital saat ini.

Salah satu langkah penting yang telah dilakukan adalah membentuk Business Incubator atau Inkubator Bisnis yang diresmikan pada tahun 2022.

“Inkubator bisnis ini dibentuk untuk menjadi semacam konsultan bagi para pelaku UMKM, agar usaha mereka bisa lebih terarah dengan cara yang baik,” kata Wali Kota.

Lebih lanjut, wali kota memaparkan bahwa Pemerintah Kota Palu setiap tahunnya memberikan dukungan kepada sekitar 2.000 UMKM.

Namun, tantangan yang muncul adalah bagaimana para pelaku UMKM ini dapat mengelola dengan baik bantuan yang telah diterima.

“Kita tidak ingin masalah pengelolaan ini terus berulang, sehingga pada tahun 2023 kita resmikan inkubator bisnis. Harapannya, inkubator ini dapat membantu UMKM dalam mengatur dan mempromosikan produk mereka dengan cara yang lebih menarik, sekaligus membekali mereka bagaimana mengelola keuangan usaha,” jelas wali kota.

Selain itu, Wali Kota juga menyebutkan bahwa pada tahun 2023 telah dibentuk komunitas UMKM di bawah koordinasi inkubator bisnis, yang kini telah beranggotakan sekitar 4.000 UMKM.

Langkah ini diharapkan dapat mendorong UMKM Palu untuk berkembang menjadi usaha yang lebih besar.

Tidak hanya itu, Pemerintah Kota Palu juga menjalin kerja sama internasional, di antaranya dengan perusahaan dari Jepang melalui SPV dan Sasakawa Foundation.

Kolaborasi ini bertujuan memperkuat dukungan dan memperluas kesempatan UMKM Palu untuk naik kelas, khususnya dalam menghadapi tantangan dan peluang era digital.

Acara dialog ini menjadi ruang diskusi yang penting untuk membangun sinergi antara pemerintah, sektor swasta, dan komunitas dalam memajukan kewirausahaan digital di Kota Palu.

(Sumber: Prokopim Setda, Tim Media Center Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik Kota Palu).