Kunjungi Universitas Negeri Jakarta, Kemensetneg Ajak Generasi Muda Kampus Ikut Semarakkan HUT ke-80 Kemerdekaan RI Tahun 2025 | Sekretariat Negara

Menjelang delapan dekade kemerdekaan Indonesia, semangat kolaboratif menjadi kunci dalam membangun bangsa yang tangguh dan inklusif. Pemerintah terus berupaya memperluas jangkauan program-program prioritas agar dapat menjawab kebutuhan seluruh lapisan masyarakat. Dalam proses ini, keterlibatan aktif berbagai pihak, termasuk dunia pendidikan, menjadi pondasi dalam menyebarluaskan nilai dan visi kebangsaan kepada generasi muda.

Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) melakukan kunjungan ke Universitas Negeri Jakarta (UNJ) pada Selasa (22/7). Kegiatan ini menjadi salah satu upaya pemerintah untuk mengajak generasi muda, khususnya mahasiswa, agar turut memeriahkan peringatan kemerdekaan, sekaligus menanamkan kembali nilai-nilai kebangsaan yang diwariskan oleh para pendiri bangsa. Melalui partisipasi aktif mahasiswa, diharapkan semangat persatuan, pengabdian, dan cinta tanah air terus terjaga dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Kegiatan ini juga membuka ruang dialog antara Kemensetneg dan civitas academica UNJ terkait peluang kolaborasi yang bisa dikembangkan, khususnya dalam mendukung peningkatan literasi dan pengetahuan di kalangan mahasiswa. Kolaborasi tersebut diharapkan tidak hanya mendukung penyebaran informasi program-program pembangunan, tetapi juga menumbuhkan pemahaman yang lebih kuat mengenai peran generasi muda dalam pembangunan bangsa.

Dalam sambutannya, Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Eddy Cahyono Sugiarto menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Universitas Negeri Jakarta atas sambutan hangat yang diberikan. Eddy menyebutkan bahwa kerja sama antara pemerintah dan lembaga pendidikan perlu diselaraskan agar gaung kinerja pemerintah dapat sampai ke seluruh lapisan masyarakat, utamanya mahasiswa. Eddy juga mengajak kampus turut berpartisipasi dalam menyambut HUT ke-80 Republik Indonesia dan menanamkan nilai-nilai kebangsaan di lingkungan akademik.

“Seperti yang kita pahami, mahasiswa merupakan salah satu penggerak pembangunan, yang terus menyampaikan masukkan, kritik, dan saran bagi pemerintah. Untuk itu, Kemensetneg sebagai perwakilan pemerintah dan Presiden perlu menjelaskan secara lebih dekat kepada mahasiswa. Pemerintah juga mengajak lembaga pendidikan untuk turut berpartisipasi dalam menyemarakkan HUT ke-80 Republik Indonesia dan menanamkan nilai-nilai kebangsaan di lingkungan kampus” jelas Eddy.

Eddy turut memaparkan bahwa pemerintah dan lembaga pendidikan perlu membangun kerja sama yang konkret guna menyebarkan semangat positif dari program pemerintah yang sedang berlangsung. Eddy menuturkan bahwa Kemensetneg senantiasa membuka dialog dengan para mahasiswa melalui kegiatan kunjungan delegasi atau Setneg Mantul Goes to Campus yang memungkinkan adanya umpan balik (feedback) positif dari civitas academica.

Menyambung sesi, Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Syaifuddin, menyampaikan bahwa kegiatan kunjungan dimaksudkan selaras dengan visi dari UNJ untuk lebih adaptif dan berkesinambungan dengan pemerintah. Dengan upaya dialog, Syaifuddin optimis bahwa kesamaan pandangan antara pemerintah dan mahasiswa mengenai bagaimana masa depan bangsa diperoleh dapat tercipta.

“Kami di UNJ membuka dialog-dialog melalui seminar atau lokakarya dengan mahasiswa mengenai isu-isu yang berkembang. Untuk itu, kerja sama yang terjalin dengan Kemensetneg tentu akan disambut antusiasme mahasiswa untuk menyampaikan aspirasi kepada kementerian yang langsung melayani Presiden,” ungkap Syaifuddin.

Syaifuddin juga berharap bahwa kerja sama dengan Kemensetneg menjadi inspirasi dan membuka jalur bagi kementerian lain untuk dapat melakukan kegiatan serupa, sehingga perbaikan di segala bidang dapat terbentuk. Ia juga menyebutkan bahwa beragam kerja sama dapat dijalankan antara Kemensetneg dan UNJ untuk mendukung upaya diseminasi yang lebih besar.

“Kami sangat terbuka untuk berkolaborasi, karena pada prinsipnya pihak kementerian dan perguruan tinggi juga mengharapkan kampus-kampus dapat berkolaborasi dengan berbagai pihak, salah satunya kementerian,” ujar Syaifuddin.

Pranata Humas Ahli Madya pada Biro Hubungan Masyarakat Kemensetneg, Faisal Fahmi menyatakan bahwa kegiatan Kemensetneg ini sejalan dengan visi Presiden dan arahan Menteri Sekretaris Negara untuk menjalin hubungan baik dengan seluruh lapisan masyarakat, termasuk lembaga pendidikan. Setneg Mantul Goes to Campus menjadi salah satu wadah bagi Kemensetneg untuk mendekatkan diri kepada mahasiswa dan melakukan dialog dua arah.

“Kami menyadari pemerintah sedang fokus membangun di berbagai sektor, sehingga sangat krusial bagi kemensetneg untuk menyampaikan hal tersebut kepada mahasiswa. Untuk itu, sejak beberapa tahun lalu, kami berinisiatif untuk mendekatkan diri kepada mahasiswa melalui program Setneg Mantul Goes to Campus guna mendapatkan ide kreatif dari para mahasiswa mengenai pengembangan bangsa kedepannya,” ujar Faisal.

Faisal juga berharap bahwa kerja sama yang terjalin antara Kemensetneg dan UNJ dapat menjadi kolaborasi aktif yang mengedukasi masyarakat di ruang-ruang publik. Hal ini merupakan komitmen Kemensetneg dan UNJ untuk menciptakan SDM yang unggul, dengan dibekali informasi yang akurat dan cermat.

Sesi kunjungan ini diakhiri dengan pemberian plakat sebagai simbol apresiasi, dilanjutkan dengan sesi foto bersama antara perwakilan Kemensetneg dan jajaran pimpinan Universitas Negeri Jakarta. (RF – Biro Humas Kemensetneg)