Presscorner.id — Pemerintah Kabupaten Bantaeng mengikuti Penilaian Kinerja Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting (Lokus 2024) Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2025 secara hybrid bersama Tim Percepatan Penanggulangan Stunting (TPPS) Sulsel, Selasa (27/5), bertempat di Ruang Rapat Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.
Wakil Bupati Bantaeng, H. Sahabuddin, memimpin pertemuan tersebut didampingi Sekretaris Dinas Kesehatan, H. Iwan Setiawan, Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP, Yohanes PHR Romuti, serta jajaran kepala OPD terkait.
Dalam pemaparannya, Wabup menekankan bahwa stunting harus menjadi perhatian utama karena berkaitan erat dengan tumbuh kembang anak. Berdasarkan data ePPGM, prevalensi stunting di Bantaeng telah menurun dari 5,84 persen pada 2023 menjadi 5,20 persen di 2024. Sementara itu, jumlah desa/kelurahan yang menjadi lokus stunting meningkat dari 10 pada 2024 menjadi 14 yang direncanakan untuk 2025.
Ia juga menggarisbawahi bahwa Pemerintah Daerah Bantaeng terus bersinergi dan berkolaborasi demi mencapai percepatan penurunan stunting, sejalan dengan visi dan misi Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden. (*)
