Bantuan Logistik Tiba di Batang Toru, Kementerian ESDM Serahkan Pendistribusian ke Pemda Tapanuli Selatan


Bantuan Logistik Tiba di Batang Toru, Kementerian ESDM Serahkan Pendistribusian ke Pemda Tapanuli Selatan

JAKARTA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah mengirimkan bantuan logistik untuk masyarakat yang menjadi korban bencana hidrometeorologi di tiga Provinsi di Pulau Sumatra. Bantuan logistik tersebut merupakan bagian dari komitmen Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dalam membantu guna memenuhi kebutuhan dasar warga terdampak serta mempercepat upaya tanggap darurat di lapangan.

Ketua Tim ESDM Siaga Bencana Rudy Sufahriadi mengatakan bahwa pengiriman bantuan dari Kementerian ESDM dan stakeholder sektor energi sempat tertunda karena membludaknya bantuan dari berbagai institusi, baik pemerintah maupun swasta, serta berbagai organisasi di posko penampungan sementara bantuan di Bandar Udara (Bandara) Halim Perdana Kusuma Jakarta.

“Namun, dengan bantuan tim SKK Migas dan Medco, bantuan logistik Kementerian ESDM dan stakeholder bisa dikirimkan melalui dua kloter, pertama dikirimkan melalui terminal kargo Bandara Soekarno Hatta di Tangerang, pada Kamis (11/12), dan satu kloter melalui Bandara Halim Perdana Kusuma, yang dikirimkan pada Jumat (12/12),” ujar Rudy di Jakarta, Sabtu (13/12).

Dari kedua kloter penerbangan bantuan tersebut, Rudy mengatakan, posisi barang bantuan sudah mendarat dan dikirimkan ke Pemerintah Daerah di Provinsi Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.

“Untuk di Sumatra Utara, Kementerian ESDM mengirimkan bantuan berupa Genset sebanyak 10 unit, matras angin 77 buah, starlink 5 unit, jet cleaner 10 unit, gergaji mesin 9 unit, lampu emergency sebanyak 3 box, dan tenda sebanyak 256 set,” jelasnya.

Lebih lanjut, Rudy mengatakan bahwa untuk di Sumatra Barat, bantuan kementerian ESDM yang sudah diterima oleh BPBD Agam dan Kantor Dinas ESDM Provinsi Sumatra Barat berupa genset 10 unit, jet cleaner 10 unit, gergaji mesin 7 unit, starlink 5 unit, dan lampu emergency sebanyak 3 box.

“Sementara untuk di Aceh, tim Kementerian ESDM sudah menyerahkan bantuan di Kantor BNPB Bireuen sebanyak 5 unit starlink, genset 20 unit, solar panel sebanyak 6 unit + tiang 8 buah, serta oli genset sebanyak 7 unit,” jelasnya.

Selain bantuan logistik, Kementerian ESDM juga mengoordinasikan Tim Rescue gabungan dari perusahaan tambang yang terdiri dari tenaga kesehatan, tim pencarian korban, serta dukungan alat berat untuk mempercepat penanganan di lapangan.

Penuhi Janji Kirim 250 Tenda

Sebanyak 100 tenda sudah dikirimkan untuk Provinsi Sumatera Utara pada kloter pertama di Hari Kamis (11/12), bersama bantuan lain berupa 10 unit genset, matras angin 77 buah, starlink 1 unit, 3 box lampu emergency, dan mata gergaji.

Bantuan yang diangkut menggunakan satu truk tersebut, sambungnya, telah diserahkan oleh Tim ESDM Siaga Bencana kepada Sekretaris Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan, Sofyan Adil Siregar.

“Sementara untuk pengiriman kloter kedua yang berangkat Jumat (12/12), bantuan untuk Sumatera Utara sebanyak 156 set tenda, jet cleaner, dan gergaji mesin. Bantuan diberangkatkan melalui Bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta,” jelasnya.

Pada hari ini, Sabtu (13/12), Rudy menjelaskan bahwa 156 tenda tersebut tengah dalam perjalanan dari Bandara Minangkabau di Sumatera Barat, menuju Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, dengan menggunakan dua truk yang masing-masing berkapasitas 7 ton.

Namun, kondisi medan yang sulit akibat banyak jalur yang lumpuh, membuat distribusi bantuan sedikit terlambat, karena memakan waktu perjalanan 1 hingga 2 hari.

Sebelumnya, pada Selasa (2/12) Menteri ESDM mengunjungi langsung lokasi bencana di Aceh, Sumut dan Sumbar. Dalam kunjungan tersebut Menteri Bahlil menyebut akan memberi bantuan 250 tenda bagi warga di Batang Toru.

“Tadi Bapak Kepala Desa meminta 250 tenda. Minggu depan akan kami serahkan langsung ke sini,” kata Bahlil di Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara.

Bantuan logistik ini dihimpun melalui penggalangan dana dari pemangku kepentingan di subsektor minyak dan gas bumi (migas), mineral dan batubara (minerba), ketenagalistrikan, Energi Baru Terbarukan (EBT), serta pegawai Kementerian ESDM. (DAN)

Sumber : Esdm.go.id

Anda Juga Mungkin Menyukai