Di Momen Apel Gabungan, Afdhal Kampanyekan Keselamatan Berlalu Lintas

Banda Aceh – Wakil Wali Kota Banda Aceh, Afdhal Khalilullah, memimpin Apel Gabungan bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Halaman Kantor Wali Kota Banda Aceh, Senin, 30 Juni 2025.

Apel diikuti oleh Forkopimda Kota Banda Aceh, para staf ahli, asisten, kepala OPD di lingkungan Pemko Banda Aceh, Kepala Satlantas Polresta Banda Aceh beserta jajaran, serta para ASN. Kegiatan diawali dengan penyerahan helm secara simbolis oleh Satlantas Banda Aceh kepada perwakilan Forkopimda sebagai bentuk kampanye keselamatan berlalu lintas.

Dalam amanatnya, Afdhal menyampaikan bahwa tema apel kali ini adalah “Kesadaran Berlalu Lintas sebagai Bentuk Komitmen Bersama dalam Mewujudkan Budaya Tertib dan Aman di Jalan Raya.”

Ia memaparkan, berdasarkan data Satlantas Polresta Banda Aceh, sejak Januari hingga 24 Juni 2025 telah terjadi 234 kasus kecelakaan lalu lintas. Mayoritas melibatkan pengendara sepeda motor berusia produktif, yakni antara 14 hingga 29 tahun. Akibat kecelakaan tersebut, 22 orang meninggal dunia, 377 mengalami luka ringan, dan kerugian materil ditaksir mencapai Rp133.500.000.

“Maka dari itu, saya menegaskan pentingnya penguatan edukasi dan kampanye keselamatan berlalu lintas yang berkelanjutan, khususnya bagi kelompok usia muda. Selain itu, penegakan hukum yang tegas dan adil terhadap pelanggaran lalu lintas harus terus dilakukan guna mencegah kecelakaan fatal,” tegasnya.

Selain isu keselamatan, Afdhal juga menyinggung soal penyaluran gaji ke-13 bagi ASN yang telah diterima. Menurutnya, gaji tersebut bukan hanya bentuk penghargaan atas pengabdian, tetapi juga dukungan konkret terhadap pendidikan anak-anak.

“Gunakanlah gaji ke-13 ini dengan bijak. Prioritaskan untuk membiayai kebutuhan sekolah, membeli perlengkapan belajar, atau mendukung aktivitas anak-anak dalam menempuh pendidikan yang berkualitas,” pesannya.

Di akhir amanat, Afdhal mengajak seluruh peserta apel untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan publik yang cepat, transparan, dan berintegritas. Ia menekankan pentingnya menjadikan kepuasan masyarakat sebagai indikator utama keberhasilan program.

“Mari kita jaga kekompakan, perkuat koordinasi antar-OPD, dan pastikan setiap program dan kebijakan berpihak pada masyarakat. Dengan semangat kolaborasi, insya Allah Banda Aceh akan terus bergerak maju dan menjadi contoh kota yang ramah, religius, dan modern,” pungkasnya. ©

Sumber : bandaacehkota.go.id

Anda Juga Mungkin Menyukai